Jumat, 17 Desember 2010

All About BIOS

PENGERTIAN BIOS

BIOS (Basic Input Output Sistem) adalah program controller standar yang terpasang pada motherboard. program ini disimpan dalam suatu chip dalam komputer.

BIOS (Basic Input Output Sistem),merupakan sebuah program yang mengatur konfigurasi komponen input dan output yang terpasang padaPC baik secara software maupun hardware.

BIOS bagian dari sistem operasi yang dapat mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-BOOT komputer. BIOS terdapat di ROM dari sistem, dan pada umumnya BIOS tersimpan secara permanen.Program yang digunakan mikroprocessor untuk menyalakan komputer.BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.

BIOS, dalam pengkomputan, merupakan singkatan kepada Basic Input/Output System (Sistem Input/Output Asas) atau Basic Integrated Operating System (Sistem Pengendalian Bersepadu Asas). BIOS merujuk kepada kod perisian yang dijalankan oleh komputer apabila ia mula dihidupkan. Fungsi utama BIOS ialah untuk menyediakan mesin supaya aturcara perisian lain yang disimpan di dalam pelbagai bahantara (seperti cakera keras, cakera liut dan CD) boleh dimuat, dilaksana dan mengambil alih komputer tersebut. Proses ini dikenali sebagai but (booting up).

BIOS juga boleh dikatakan sebagai atur cara berkod yang dibenamkan ke dalam suatu cip yang mengenali dan mengawal papan ibu serta pelbagai peranti komputer. Istilah BIOS adalah khusus untuk komputer peribadi. Untuk jenis komputer lain, istilah generik boot monitor, boot loader atau boot ROM biasa digunakan.

FUNGSI BIOS

BIOS pun memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting, dan fungsi BIOS sendiri antara lain:
·         Inisialisasi serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware),
·         Membuat dan menjalankan sistem operation (sistem operasi),
·         Mengatur beberapa setting dalam komputer,
·       Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam prose pengaturan 
    perangkat keras dengan menggunakan BIOS runtimen service.

Dibawah ini adalah tabel Fungsi BOIS
MENUSUB MENUFUNGSI
ADVANCED BIOS FEATURESInterupt Mode (PIC/PIC)
PIC = dapat melakukan interrupt sebanyak 16 interupt
APIC = 23 interupt
Untuk menghindari konflik resource pada saat sebagian besar slot PCIdipenuhi oleh periperhal
CPU Fast StringsMempengaruhi kinerja cache L1 pada CPU. Ubah settimg menjadi Enabled
MPS Control for OS (1.1/1.4)Berfungsi jika menggunakan 2 processor atau lebih.
ADVANCED CHIPSET FEATURES
(Kemmpuan untuk melakukan tweaking untuk meningkatkan kinerja)
Compatible FPU OPCODE
(Enabled/Disabled)
Melakukan emulasi FPU yang dapat meningkatkan kinerja pada P-4 sehinggga memberikan kompatibilitas yang lebih besar. Seting Disable agar kinerja CPU tidak lambat dalam melakukan kalkulasi.
ATA 66/100 IDE Cable Msg (Enabled/Disabled)Pilih Enabled. Untuk memilih 40 pin (ATA 66) atau 80 pin (ATA 100) yang berfungsi untuk meningkatkan transfer data.
USB 2.0 HS Refer Voltage (Low/Medium/High/Max)Hanya tredapat pada board baru untuk meningkatkan kecepatan USB 2.0. pilih Maximum
Delay Prior to Thermal (4/8/16/32)Hanya ada di P-4. untuk menentukan lama prosessor berada pada modus lambat ketika terjadi overhead (panas berlebih)
Power Management Setup
Mengatur penghematan energi
ACPI Suspend Type, S1 (POS) / S3 (STR)S1 = PC akan lebih cepat karena hanya Hdisk, CP dan monitor yang dimatikan.
S3 = semua perangkat dimatikan kecuali RAM. Untuk menghemat energi.
S3 lebih rumit dari S1, pilih S1. berlaku hanya pada Win2000 dst.
Frequency/Voltage ControlMendukung peningkatan kecepatan CPU dan RAM. Peningkatan tegangan listrik dapat membantu mengatasi komponen bermasalah akibat overclocking.


AGPCLK/CPUCLKFitur dilengkai dengan “pembagi variable yang dapat mengatur frekuensi antara AGP dan PCI agar tidak bergantung pada FSB. Atur pilihan pada “Fix” agar frekuensi AGP dan PCI selalu tetap pada 33 atau 66 MHz.
Virus Warning (Enabled/Disabled)Untuk memproteksi virus sebelum booting yang menyerang boot sector. Fasilitas ini dapat menyebabkan kegagalan ada instalasi routin software. Lebih baik di Disable saja
CPU Level 1 Cache (Enable/Disable)Bermanfaat pada saat overclocking dalam mengidentifikasi penyebab kegagalan overclock. Pilih Enable jika melakukan overclock dan pilih Disable jika tidak melakukan overclock.
CPU level 2 Cache (Enable/Disable)Untuk mendeteksi penyebab kegagalan overclock. Pilih Disable agar CPU dapat di-overclock.
CPU L2 cache ECC Checking (Enable/Disable)Berfungsi untuk pengecekan ECC (Error Correcting Code) jika ada. Enable-kan fungsi ini untuk mendeteksi dan mengoreksi single-bit error data yang disimpan dalam L2 cache. Selain itu, dapat mendeteksi double-bit error tp tidak bisa mengoreksi. ECC bisa membuat system stabil dan reliable, khususnya jika di-overclock. Lebih baik pilih Enable.
Processor Number Feature (Enable/Disable)Hanya berlaku pada processor P-3. memungkinkan untuk mengecek apakah seri dari P-3 bisa dibaac dari program eksternal. Pilih Disable
Quick Power On Self Test (Enable/Disable)Meng-enable fitur ini dapat mempersingkat sejumlah tes dan melewati tes-tes yang lain pada saat booting. Sehingga booting menjadi lebih cepat. Lebih baik pilih Enable
Boot SequenceMenentukan urutan booting


Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:

  * Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.

  * Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).

  * Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

 

MASALAH BIOS

Masalah pada BIOS dapat terjadi, bios dapat rusak misalnya oleh masa pakainya yang sudah terlalu lama, penggunaan yang salah pada BIOS, dan adanya pengaruh dari virus misalny virus CIH.

Ada beberapa hal kenapa BIOS harus di-upgrade:
  • Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi.
  • Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.
  • BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
  • BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya
  • Ingin [sedikit] lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)
  • Adanya recomendasi dari vendor Motherboard

CARA MENG-UPGRADE BIOS

     Untuk meng-upgrade BIOS, diperlukan 2 file, pertama file BIOS itu sendiri dan Flash Memory Writer utility, yaitu software untuk mengupgrade (flash) BIOS, misalnya AFLASH.EXE, AWD816a.EXE dan lainnya. File BIOS biasanya dengan ekstensi 001, BIN atau lainnya, sengan ukuran kurang dari 512 KB. Kebanyakan Untuk mengupgrade BIOS harus dilakukan melalui DOS atau MS-DOS, meski saat ini juga sudah banyak 
vendor yang menyediakan software yang berbasis Windows.

    Yang perlu diperhatikan adalah mencari file BIOS dan Flash Writer yang tepat, karena jika tidak sesuai, komputer kemungkinan bakalan tidak bisa hidup lagi. Tetapi jika tipe sudah tepat, maka kemungkinan selalu berhasil, kecuali mati listrik atau komputer mati ketika flash BIOS sedang berjalan. Pada umumnya flash BIOS hanya berlangsung beberapa detik saja. Kurang dari 30 detik. Untuk melakukan flash BIOS, setelah masuk ke DOS, ketikkan nama Flash Writer, misalnya untuk AWD816a.EXE
C:\ADW816a

     Maka biasanya ada keterangan cara pemakaiannya. Ikuti perintah yang ada, pastikan juga untuk membackup BIOS yang lama, dapat dilakukan dengan file flash writer itu juga. Keterangan yang ditampilkan mungkin berbeda-beda. Jika masih ragu, sebaiknya ditanyakan kepada yang lebih tahu. Atau bisa juga dibaca di buku petunjuk motherboard.

MENGAMANKAN BIOS
 
Untuk mencegahnya beberapa setting yang salah pada BIOS, yang dilakukan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Karena salah pengaturan pada BIOS dapat merugikan komputer dan kita sendiri sebagai pengguna. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan menjadi alasan mengapa kita harus mengamankan BIOS, yaitu:

1.   Mencegah dirubahnya konfigurasi pada BIOS
Jika seseorang dapat masuk kedalam seetting BIOS, maka dengan mudah dapat mengacak-ngacak system. Mendisable hardware atau merubah urutan booting,
2.   Mencegah SYSTEM BOOTING
Beberapa jenis dari BIOS memberikan pasword full bagi pemakai. fungsinya agar orang lain tidak dapat masuk pada setting BIOS, dan hanya anda saja yang dapat masuk pada setting BIOS tersebut. tetapi jika anda lupa dengan pasword yang trelah anda buat, maka ada dua cara yang dapat kita lakukan yaitu:
1. Dengan reset jumper. Cara seperti ini dapat dilakukan dengan mengikuti petunjuk dari Manual Book.
2. Dan dengan melepas baterai CMOS, lalu memasangkannya kembali.





0 komentar:

Posting Komentar